Tampilkan postingan dengan label Video. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Video. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 09 Desember 2017

Tolak Ustaz Abdul Somad, Ormas di Bali Kepung Hotel Aston

Tolak Ustaz Abdul Somad, Ormas di Bali Kepung Hotel Aston

View Article

Sejumlah ormas mengepung Hotel Aston Denpasar. Kehadiran mereka untuk menolak kehadiran Ustaz Abdul Somad. Ya, Ustaz Abdul Somad berada di Hotel Aston Denpasar.

Sedianya, Ustad Abdul Somad akan melakoni sejumlah safari dakwah di Pulau Dewata, berkaitan dengan Maulid Nabi Besar Muhammad Shalallahu 'Alaihi Wassalam (ﷺ). Salah satunya adalah di Masjid An-Nur di Jalan Diponegoro, Denpasar.

Namun, sejak berhembus kabar Ustaz Abdul Somad akan mengisi ceramah, sejumlah ormas melakukan penolakan terhadap kedatangannya.

Pantauan di lokasi, sejumlah massa nampak berkerumun di depan Hotel Aston Denpasar. Mereka berorasi menolak kehadiran Ustaz Abdul Somad. Mereka juga mengkritik gaya ceramah Ustadz Abdul Somad yang dianggap cenderung mengkafir-kafirkan agama lain.

Selain itu, mereka juga menuding Ustaz Abdul Somad adalah dedengkot penyebar ajaran khilafah yang juga terlibat aktif dalam sejumlah gerakan umat Islam seperti Aksi 212 dan lainnya.

"Kalian tidak bisa menghancurkan Bhineka Tunggal Ika di Bali. Jangan sampai kita semua kecolongan. Jangan mengkafir-kafirkan. Orang macam apa kalian itu," kata orator.

Ormas di Bali menolak kedatangan Ustaz Abdul Somad (VIVA/Bobby Andalan)

Sementara itu, di dalam hotel tengah terjadi perundingan antara perwakilan demonstran dan panitia pelaksana safari dakwah Ustaz Abdul Somad. "Sebentar ya mas, kita pertemuan dulu, nanti disampaikan hasilnya," kata Ustaz Nadlah yang juga tokoh masyarakat Kampung Jawa Denpasar. [viva.co.id]

Rabu, 06 Desember 2017

[Video] 10 Adegan Abu Janda “Dihabisi” di ILC

[Video] 10 Adegan Abu Janda “Dihabisi” di ILC

View Article

Abu Janda yang garang di medsos, “habis” dan “dihabisi” di ILC. Ia habis oleh kesalahan-kesalahannya sendiri, serta dihabisi oleh pembicara lain yang membongkar kesalahan dan kebohongannya.

Ini 10 adegannya:

1. Abu Janda mengaku grogi

Padahal sesaat sebelum tampil di ILC, ia membuat status “saya tidak takut” sembari minta followernya nonton ILC dan merekamnya

2. Tidak Konsisten

Abu Janda minta pembicaraannya tidak dipotong. Namun kemudian, justru ia yang emosi dan memotong pembicaraan orang lain, khususnya Ustadz Felix Siauw

3. Menuduh Reuni Akbar 212 Ditunggangi Ormas Terlarang

Abu Janda menyebut Reuni Akbar 212 ditunggangi ormas terlarang yaitu Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Alasannya, bendera HTI dikibarkan dan diarak di acara itu.

Di akhir sesi, Prof Mahfud MD membantah itu. Ia justru melihat lebih dari separuh peserta Aksi 212 berasal dari NU dan Muhammadiyah.

Ustadz Felix Siauw dan KH Muhammad Al Khaththath juga menjelaskan bendera itu bukan bendera HTI.

4. Abu Janda bawa foto bendera Rasulullah, ternyata salah

Abu Janda menunjukkan foto sebuah bendera sembari menjelaskan bahwa itu adalah panji Rasulullah, al liwa dan ar raya. Dengan yakin ia mengatakan sumbernya kredibel bisa dicek, bendera itu ada di Museum Turki.

Nantinya, kebohongan Abu Janda ini dibongkar oleh ustadz Felix Siauw.

5. Ditertawakan nasa sumber lain

Meskipun didaulat berbicara di sesi penutup, Fahri Hamzah ogah menanggapi Permadi Arya. Ia hanya terlihat mentertawakan pria berjuluk Abu Janda itu.

6. Mempersoalkan Hadits

Abu Janda mempersoalkan hadits dengan alasan baru ada 200 tahun setelah Rasulullah wafat.

7. Mengomentari hadits akhirnya bingung sendiri

Abu Janda mempersoalkan hadits dengan alasan baru ada 200 tahun setelah Rasulullah wafat. Namun ia bingung sendiri dan mengaku tak mau membahas hal itu.

8. Dihabisi Al Khaththat

Abu Janda mempersoalkan hadits dengan alasan baru ada 200 tahun setelah Rasulullah wafat. Namun ia bingung sendiri. Akhirnya disemprot Al Khaththath, “ kalau nggak tahu ya nggak usah ngomong”

9. Dihabisi Felix Siauw

Ustadz Felix Siauw yang sudah lebih dari 15 kali ke museum Turki Topkapi (Topkapı) membongkar kebohongan Abu Janda soal bendera Rasulullah.

10. Dihabisi Prof Mahfud MD

Soal pernyataan Abu Janda yang mempersoalkan hadits dengan dalih baru ada 200 tahun setelah wafatnya Rasulullah, Prof Mahfud MD pun “membungkam: Abu Janda.

Berikut ini video 10 Adegan Abu Janda “Dihabisi” di ILC:

Video Detik-Detik Abu Janda Emosi di ILC, Kebohongannya Dibongkar Ustadz Felix Siauw

Video Detik-Detik Abu Janda Emosi di ILC, Kebohongannya Dibongkar Ustadz Felix Siauw

View Article

Dari seluruh adegan Indonesia Lawyers Club (ILC) di TVOne, Selasa (5/12/2017) malam, yang paling emosional adalah adegan ini. Yakni saat Abu Janda memegang mic, mengangkatnya, lalu  melontarkan kata-kata untuk memotong pembicaraan Ustadz felix Siauw.

Namun, Ustadz Felix Siauw mengingatkannya untuk tidak memotong pembicaraan sebagaimana Abu Janda di awal telah mengatakan hal yang sama. Dan untungnya juga, Presiden ILC Karni Ilyas sigap agar Permadi Arya tidak menyela. Akhirnya, Ustadz Felix Siauw pun meneruskan pembicaraannya.

Apa yang membuat Abu Janda emosi?

Di antaranya, Ustadz Felix Siauw menyatakan bahwa ia telah ke Museum Turki 15 kali dan di sana tidak ada bendera Rasulullah sebagaimana yang dikatakan oleh Abu Janda.

“Saya nggak tahu Abu Janda sudah ke sana atau belum,” kata Ustadz Felix Siauw.

Ustadz Felix Siauw juga menjelaskan bahwa bendera yang disebut Abu Janda sebagai bendera Rasulullah itu adalah bendera Turki Utsmani.

“Berarti itu adalah sebuah kebohongan publik.” [Ibnu K/Tarbiyah.net]



Ngaku NU Tapi Persoalkan Hadits, Abu Janda "Dihabisi" Mahfud MD di ILC

Ngaku NU Tapi Persoalkan Hadits, Abu Janda "Dihabisi" Mahfud MD di ILC

View Article

Permadi Arya alias Abu Janda mempersoalkan hadits karena baru ada 200 tahun setelah Rasulullah wafat.

“Hadits itu kan baru ada 200 tahun setelah Nabi wafat,” kata Abu Janda di Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (5/12/2017) malam.

Di akhir sesi ILC, Pakar Hukum Tata Negara Mahfud MD menyemprot Abu Janda. Sebab Abu Janda juga mengaku NU.

“Ketika Saudara Felix membaca beberapa hadits, lalu dia (Abu Janda, red) membantah mengatakan bahwa ‘hadits itu kan ada 200 tahun sesudah Nabi wafat’. Wah ini sangat bertentangan. Pandangan ini sangat bertentangan dengan tradisi NU,” kata Mahfud MD.

“Justru NU mengembangkan hadits itu dan tahu bahwa hadits itu memang ditulis dan diteliti secara resmi dalam ilmu mustholah hadits. Itu tahu orang NU. Orang pesantren tahu bahwa hadits itu dihimpun 200 tahun sesudah Nabi wafat tapi di pesantren, ini dipercaya. Karena apa? Karena setelah diteliti hadits itu ada tingkatannya,” lanjut tokoh NU tersebut.

Mahfud lantas menjelaskan bahwa hadits Nabi ada hadits mutawatir, yakni hadits yang pasti otentik karena diriwayatkan oleh begitu banyak periwayat di setiap levelnya sehingga tidak bisa dibantah oleh siapapun.

Kedua, hadits ahad. Yakni hadits yang diriwayatkan tidak sebanyak periwayat mutawatir. Ia dibagi menjadi hadits shahih, hasan dan dhaif.

Hadits shahih itu hampir dipastikan benar, meskipun sudah 200 tahun. Jika hadits itu shahih, maka tidak boleh ditolak.

“Sehingga kalau hadits yang dikatakan oleh ustadz Felix itu tadi shahih, itu tidak bisa dikatakan ‘wah itu kan sudah 200 tahun setelah Nabi wafat’. Itu menusuk atau melangar tradisi pesantren sebenarnya. Kalau mempersoalkan hadits yang sudah 200 tahun itu,” tegas Mahfud. [Ibnu K/Tarbiyah.net]

Abu Janda Panik dan Emosi Saat Ustadz Felix Siauw Tunjukkan Kebohongannya

Abu Janda Panik dan Emosi Saat Ustadz Felix Siauw Tunjukkan Kebohongannya

View Article

Indonesia Lawyers Club (ILC) sempat memanas. Pasalnya, Abu Janda emosi. Saat Ustadz Felix Siauw membongkar kebohongannya, pria bernama asli Permadi Arya itu mengambil mic dan memotong pembicaraan.

Untungnya, Karni Ilyas sigap agar Permadi Arya tidak menyela. Akhirnya, Ustadz Felix Siauw pun meneruskan pembicaraannya.

Apa yang membuat Abu Janda emosi?

Di antaranya, Ustadz Felix Siauw menyatakan bahwa ia telah ke Museum Turki 15 kali dan di sana tidak ada bendera Rasulullah sebagaimana yang dikatakan oleh Abu Janda.

“Saya nggak tahu Abu Janda sudah ke sana atau belum,” kata Ustadz Felix Siauw.

Ustadz Felix Siauw juga menjelaskan bahwa bendera yang disebut Abu Janda sebagai bendera Rasulullah itu adalah bendera Turki Utsmani.

“Berarti itu adalah sebuah kebohongan publik.” [Ibnu K/Tarbiyah.net]



Selasa, 05 Desember 2017

Jawaban Telak Ustadz Adi Hidayat Saat Dijegal dengan Istilah “Bukan Ustadz Sunnah”

Jawaban Telak Ustadz Adi Hidayat Saat Dijegal dengan Istilah “Bukan Ustadz Sunnah”

View Article

Saat mengisi sebuah pengajian, Ustadz Adi Hidayat pernah disindir “bukan Ustadz Sunnah.” Pertemuan berikutnya, sindiran itu makin kencang.

Ustadz Hidayat pun akhirnya mengambil langkah yang menjadi jawaban telak.

Kisah itu bermula saat Ustadz Adi Hidayat datang mengajar tauhid tanpa membawa kitab. Beliau telah mengumpulkan beberapa kitab dan di-resume menjadi power point. Salah seorang di antara peserta telah belajar tauhid kepada Ustadz lain.

“Tiba-tiba murid yang baru belajar ini kemudian memberikan gambaran, ‘Ini ustadznya ustadz nggak sunnah ini. Ngajarnya nggak pakai kitab. Pelajarannya juga beda dengan guru-guru kita’” tutur Ustadz Adi Hidayat mengisahkan peristiwa itu.

Tak cukup begitu, orang tersebut juga menghembuskan isu ke sekitar “ini ustadz nggak sunnah, dia nggak pakai kitab.”

Hal itu pun disampaikan pengurus kepada Ustadz Adi Hidayat.

“Nggak apa-apa Pak. Insya Allah kajian berikutnya kami datang.”

Begitu mau kajian berikutnya, Ustadz Adi Hidayat diberi flyer bertuliskan “kajian kitab” dengan gambar kitabnya. “Seakan-akan pesan ke kita, kalau mau pengajian bawa kitab,” lanjut Ustadz Adi Hidayat.

Lalu Ustadz Adi Hidayat pun menelepon salah seorang muridnya agar datang ke rumah membawa mobil. Dibawakanlah kitab dua mobil dari rumah Ustadz Adi Hidayat.

Sampai di tempat pengajian, ditumpuklah kitab-kitab itu. Ketika membuka pengajian, Ustadz Adi Hidayat mengatakan: “Alhamdulillah, dari sekian saya mengajarkan tauhid, baru di tempat ini ada yang pengen repot. Saya mohon maaf karena memang selama ini saya jarang mengajar pakai kitab, saya pakai kutub. Kitab itu satu. Kutub banyak.”

Ustadz Adi Hidayat pun lantas mengambil kitab-kitab itu sembari menjelaskan. Yang kemarin disampaikan diambil dari kitab ini, yang kalau di Timur Tengah pelajarannya anak SMP. Yang bagian ini dari kitab ini, yang kalau di Timur Tengah pelajarannya anak SD. Ada yang untuk anak SMA. Ada yang untuk perguruan tinggi.

Orang yang tadi menuduhnya pun hanya bisa bilang, “O...” dan ternyata orang itu tidak bisa baca kitab. [Ibnu K/Tarbiyah.net]

Senin, 04 Desember 2017

Video Paling Mengharukan Saat Reuni Akbar 212

Video Paling Mengharukan Saat Reuni Akbar 212

View Article

Video ini mengabadikan momen paling mengharukan sepanjang Reuni Akbar 212. Seorang pria, memeluk ibunya sembari menangis saat doa untuk orangtua dipanjatkan.

Terlihat, ia terisak sesenggukan. Matanya pun basah.

"Ampuni seluruh dosa ayah dan ibu kami... kasihi, sayangi, cintai beliau ya Allah... sebagaimana mereka mengasihi mencintai kami di waktu kecil. 

Ayah ibu yang masih hidup bersama kami, kami mohon kepadaMu ya Allah... sehatkan beliau ya Allah, bahagikan beliau dunia akhirat, berkahi beliau ya Allah, kalau suatu saat Kau wafatkan ayah ibu kami, wafatkan dalam husnul khatimah...

Untuk ayah dan ibu kami yang sudah wafat... beliau yang ada di alam kubur, sungguh beliau menantikan doa-doa kami anak yang masih hidup. Sungguh ini tidak kebetulan, Engkau takdirkan kami berkumpul di tempat ini, kemudian Engkau perkenankan kami berdoa untuk kedua orangtua kami yang telah wafat..."

Seperti diketahui, Reuni Akbar 212 bukanlah unjuk rasa sebagaimana dicitrakan sebagian pihak. Acara yang digelar pada Sabtu 2 Desember 2017 di Monas itu merupakan acara peringatan Maulid Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam dan reuni akbar.

Rangkaian acaranya dimulai dengan sholat Subuh berjamaah, dilanjutkan dzikir dan doa. Setelah itu, sambutan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Setelah sambutan Gubernur, Syaikh Rasyid membacakan ayat-ayat suci Al Quran dan dilanjutkan dengan shalawat. Lalu menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.

Acara-acara berikutnya didominasi oleh tabligh akbar dari sejumlah ulama dan tokoh nasional. Di antaranya KH Cholil Ridwan, Amien Rais, Hidayat Nur Wahid dan Ustadz Bachtiar Nasir.

Video paling mengharukan ini terjadi saat sesi dzikir dan doa bersama, sebelum Sambutan Gubernur DKI Jakarta. Berikut ini videonya:

[Video] Rahasia Monas Kembali Bersih, 30 Menit Usai Reuni Akbar 212

[Video] Rahasia Monas Kembali Bersih, 30 Menit Usai Reuni Akbar 212

View Article

Ada pihak yang menyebut peserta Reuni Akbar 212 hanya puluhan ribu orang. Di antara alasannya, sampah-sampah bersih seketika, tak lama setelah acara selesai.

Mengapa sampah-sampah bersih 30 seketika setelah Reuni Akbar 212 selesai? Video ini menunjukkan rahasianya.

Para pemuda berkeliling membawa kantung sampah. Mereka meminta peserta Reuni Akbar 212 memasukkan sampahnya.

Selama acara berlangsung, para pemuda itu menjadi pahlawan kebersihan. Mereka berkeliling memastikan tak ada sampah berserakan. Semuanya masuk ke kantung sampah lalu ditempatkan di sudut-sudut perhimpunan.

Praktis, sebelum acara selesai, hampir tak ada sampah berserakan. Begitu acara selesai, tinggal membereskan, mengumpulkan, mengangkut dan merapikan.

Itu rahasianya mengapa sampah cepat dibersihkan dan tak terlihat berserakan. Bukan karena pesertanya sedikit. Pesertanya lebih dari satu juta orang! Namun dengan izin Allah, mereka menunjukkan bahwa Islam cinta kebersihan.

Ini video aksi para pemuda pahlawan kebersihan yang membanggakan:

Senin, 27 November 2017

Video Maulid Nabi Ini Tampilkan Gambar Rasulullah? Ini Klarifikasinya

Video Maulid Nabi Ini Tampilkan Gambar Rasulullah? Ini Klarifikasinya

View Article

Menjelang Maulid Nabi, banyak video beredar di media sosial. Salah satunya video renungan tentang kasih sayang Rasulullah kepada umatnya yang diunggah oleh fan page Ummi Liha.

Namun, netizen yang menonton video itu menemukan gambar yang mengundang tanda tanya. Ia pun menanyakan apakah gambar yang dimaksud dalam salah satu adegan di video itu dimaksudkan gambar Rasulullah?

“Itu ilustrasinya ketika Rasulullah dilempar batu?? Bukankah membuat ilustrasi Rasulullah itu tidak diperbolehkan???” tanya Fitrianne mengomentari video tersebut.

“Itu ilustrasi pembantu Rasulullah,” jawab Ummi Liha.

Mendapat jawaban itu, Fitrianne pun lega. “Owwwh,” tulisnya menanggapi jawaban itu.

Dalam video berdurasi 1 menit 40 detik itu, memang ada adegan seorang pria berjubah terkena lemparan batu. Pria itu pun kelihatan wajahnya.

Namun jika diperhatikan dengan seksama, ternyata pria itu bukan sasaran utama pelemparan batu penduduk Thaif. Ketika anak-anak Thaif melempari batu, ia menerobos anak-anak itu dari belakang kemudian berusaha menghalangi mereka. Namun, anak-anak dan penduduk Thaif terus melempari batu hingga dirinya pun ikut menjadi sasaran.

Baca jugaKenapa Wajah Nabi Muhammad Tidak Boleh Dilukis? Ini Penjelasanya
Baca jugaInilah Alasan Mengapa Nabi Muhammad ﷺ Diutus di Arab

Siapakah pria berjubah yang terlihat wajahnya itu? Rupanya ia adalah ilustrasi pembantu Rasulullah Zaid bin Haritsah yang saat itu masih menjadi budak beliau dan di kemudian hari dimerdekakannya. Cuplikan adegan itu diambil dari Film Ar Risalah.

Bagi yang penasaran dengan video tersebut, ini videonya:

[Video] Kisah Paling Mengharukan; Balasan Rasulullah Saat Dilempari Batu

[Video] Kisah Paling Mengharukan; Balasan Rasulullah Saat Dilempari Batu

View Article

Salah satu kisah Rasulullah paling mengharukan adalah ketika beliau diusir dan dilempari batu oleh penduduk Thaif. Padahal waktu itu, beliau yang sedang berduka karena wafatnya paman sang pembela Abu Thalib dan istri tercinta Khadijah radhiyallahu ‘anha serta permusuhan sengit kafir Quraisy sepeninggal mereka berdua.

Malaikat sampai geram melihat perlakuan penduduk Thaif kepada beliau. Malaikat penjaga gunung pun menawarkan bantuan untuk menimpakan dua gunung ke Thaif.

“Wahai Rasulullah, jika engkau mau, kutimpakan dua gunung ini kepada mereka!”

Apa jawaban Rasulullah? “Jangan. Justru aku mengharapkan agar keturunan mereka beriman kepada Allah dan tidak menyekutukan-Nya.”

Sungguh akhlakmu sangat agung yaa Rasulullah. Engkau sangat belas kasih kepada umatmu.

Jika kami bukan umatmu, mungkin sudah diazab karena banyak maksiat. Mungkin sudah dihancurkan karena banyak dosa dan kedurhakaan.

Yaa Rasulullah... shalawat dan salam untukmu. Sungguh kami rindu padamu.

Berikut ini videonya:

Jumat, 17 November 2017

Video Guru Ngajar Sambil Main HP Lalu Tendang Muridnya, Netizen Kecam Keras

Video Guru Ngajar Sambil Main HP Lalu Tendang Muridnya, Netizen Kecam Keras

View Article

Sebuah video menggegerkan dunia maya. Di-share lebih dari 10.000 kali. Pasalnya, seorang guru melakukan tindak kekerasan terhadap siswanya. Ia menendang siswa yang telah dihukumnya melakukan push up.

Netizen pun menanyakan identitas guru tersebut, barangkali ada yang tahu.

“Adakah yang tahu, siapakah bapak guru di video ini???? Yang mengajar di kelas dengan bermain HP, menghukum muridnya push up, namun juga terjadi kekerasan dengan menendang murid tersebut. Ini jelas salah... Bagaimana mengajar dengan bermain HP sudah melanggar etika sebagai pendidik , ditambah dengan kekerasan,” tulis Ridwan Se Bungsu sembari mengunggah video tersebut, Raby (15/11/2017).

“#Tolong pihak sekolah yang merasa punya guru pengajar ini, memberi klarifikasi dan menindak lanjut tentang kejadian Ini. #Tolong diinfokan bagaimana kondisi murid yang dihukum dan diperlakukan dengan kekerasan juga diinfokan dan sejauh mana tindakan yang diambil sekolah,” lanjutnya sembari menyertakan tagar KPI, Polri dan Kemendikbud.

Video tersebut telah mengundang banyak kecaman dari netizen. Bahkan, ada netizen yang menangis menyaksikan tindakan guru dalam video tersebut.

“Nangis liat video nya, ngrasain anak kita d gituin guru Songong Uneducated,” kata Mya.

“Itu si adik push up sampe seratus, sudah cukup seratus kegirangan dan disuruh ulang lagi dari satu. Si adik kelelahan dan ada sedikit protes langsung ditendang. Ya ampun,” kata Oswatun Hasana sembari menyertakan emoticon menangis.

Video tersebut bisa anda lihat di tautan ini.

Senin, 30 Oktober 2017

Ini Video Detik-detik Tol Pasuruan-Probolinggo Ambruk

Ini Video Detik-detik Tol Pasuruan-Probolinggo Ambruk

View Article

Konstruksi bangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) Tol Pasuruan – Probolinggo (Paspro) di Desa Cukurgondang, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan baru saja ambruk, Minggu (29/10/2017) pagi.

Akibat ambruknya satu ruas penyangga jembatan jalur tol tersebut, satu orang tewas dan dua pekerja luka berat tertimpa beton.

Menurut informasi dari seorang warga bernama Rosyid, para korban, yang juga adalah pekerja kontraktor proyek tol tersebut, sudah dievakuasi.

“Saya tidak tahu namanya. Kayaknya bukan orang sini. Mereka pekerja proyek tol ini,” kata Rosyid.

Meski begitu, ia menambahkan bahwa proses pencarian korban masih berjalan, sehingga jumlahnya masih bisa bertambah.

“Kemungkinan korban lebih dari satu. Soalnya, mobil proyek pun juga penyet akibat tertimpa jembatan ini,” terangnya.

Bangunan jembatan yang ambruk ketika dipasang itu sedikit demi sedikit diangkat oleh warga setempat.

Hal tersebut dikarenakan belum adanya bantuan alat untuk evakuasi.

Menurut seorang warga, dirinya mendengar suara yang sangat kencang saat kejadian.

“Saya tahunya dari suara. Terus saya batin, mungkin ada bangunan tol yang ambruk. Eh ternyata memang benar,” jelas Majid, nama warga tersebut.

Seorang warga yang lain juga mengakui hal yang sama.

“Suara braknya sangat kencang sekali,” kata seorang warga bernama Kosim.

Berikut videonya:

Selasa, 17 Oktober 2017

Ini Jawaban Menakjubkan Umar bin Abdul Aziz Saat Ditanya Mengapa Baca Al Fatihah Lama

Ini Jawaban Menakjubkan Umar bin Abdul Aziz Saat Ditanya Mengapa Baca Al Fatihah Lama

View Article

Ketika membaca surat Al Fatihah, Umar bin Abdul Aziz menghayatinya ayat demi ayat. Ketika ditanyakan kepadanya mengapa membaca Al Fatihah demikian lama, jawabannya sungguh menakjubkan.

“Aku sedang menikmati jawaban-jawaban dari Tuhanku,” jawab Umar bin Abdul Aziz.

Tokoh yang dijuluki khulafa’ur rasyidin kelima itu paham betul bahwa ketika seseorang membaca Surat Al Fatihah, terutama dalam sholat, Allah Subhanahu wa Ta’ala langsung menjawabnya.

Dalam hadits Qudsi, Allah berfirman:

قَسَمْتُ الصَّلاَةَ بَيْنِى وَبَيْنَ عَبْدِى نِصْفَيْنِ فَنِصْفُهَا لِى وَنِصْفُهَا لِعَبْدِى وَلِعَبْدِى مَا سَأَلَ

Aku membagi sholat (surat Al Fatihah) menjadi dua bagian; untukKu dan untuk hambaKu. Separuh untukKu dan separuh lainnya buat hambaKu. Bagi hambaKu apa yang ia minta (HR. Abu Dawud)

Lebih detil lagi, Imam Muslim meriwayatkan jawaban Allah ayat demi ayat:


فَإِذَا قَالَ الْعَبْدُ ( الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ ). قَالَ اللَّهُ تَعَالَى حَمِدَنِى عَبْدِى وَإِذَا قَالَ (الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ ). قَالَ اللَّهُ تَعَالَى أَثْنَى عَلَىَّ عَبْدِى. وَإِذَا قَالَ (مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ). قَالَ مَجَّدَنِى عَبْدِى – وَقَالَ مَرَّةً فَوَّضَ إِلَىَّ عَبْدِى – فَإِذَا قَالَ (إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ ). قَالَ هَذَا بَيْنِى وَبَيْنَ عَبْدِى وَلِعَبْدِى مَا سَأَلَ. فَإِذَا قَالَ (اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلاَ الضَّالِّينَ ). قَالَ هَذَا لِعَبْدِى وَلِعَبْدِى مَا سَأَلَ

Aku membagi sholat (Surat Al Fatihah) menjadi dua bagian, yaitu antara diri-Ku dan hamba-Ku dua bagian dan bagi hamba-Ku apa yang ia minta. Jika hamba mengucapkan ’alhamdulillahi rabbil ‘alamin (segala puji hanya milik Allah)’, Allah Ta’ala berfirman: Hamba-Ku telah memuji-Ku. Ketika hamba tersebut mengucapkan ‘ar rahmanir rahiim (Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang)’, Allah Ta’ala berfirman: Hamba-Ku telah menyanjung-Ku. Ketika hamba tersebut mengucapkan ‘maaliki yaumiddiin (Yang Menguasai hari pembalasan)’, Allah berfirman: Hamba-Ku telah mengagungkan-Ku. Beliau berkata sesekali: Hamba-Ku telah memberi kuasa penuh pada-Ku. Jika ia mengucapkan ‘iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’in (hanya kepada-Mu kami menyebah dan hanya kepada-Mu kami memohon pertolongan)’, Allah berfirman: Ini antara-Ku dan hamba-Ku, bagi hamba-Ku apa yang ia minta. Jika ia mengucapkan ‘ihdiinash shiroothol mustaqiim, shirootolladzina an’amta ‘alaihim, ghoiril magdhuubi ‘alaihim wa laaddhoollin’ (tunjukkanlah pada kami jalan yang lurus, yaitu jalan orang yang telah Engkau beri nikmat, bukan jalan orang yang dimurkai dan bukan jalan orang yang sesat), Allah berfirman: Ini untuk hamba-Ku, bagi hamba-Ku apa yang ia minta.” (HR. Muslim)

Jawaban Allah inilah yang sangat dinikmati oleh Umar bin Abdul Aziz. Jauh lebih nikmat dari seorang pemuda yang di-follback kekasihnya, atau seseorang yang statusnya mendapat komentar dari orang yang disukainya. [tarbiyah.net/berdakwah.net]

Rabu, 27 September 2017

Serem! Siswa SMA di Makassar Bertingkah Mengerikan, Diduga Usai Konsumsi Pil PCC

Serem! Siswa SMA di Makassar Bertingkah Mengerikan, Diduga Usai Konsumsi Pil PCC

View Article

Setelah beberapa waktu lalu Kendari, Sulawesi Tenggara dihebohkan dengan puluhan remaja bertingkah aneh usai menelan pil Paracetamol Caffein Carisoprodol (PCC), kejadian serupa kini menular ke Makassar, Sulawesi Selatan.

Sebuah video yang diunggah oleh pengguna akun facebook @Yuni Rusmini pada Rabu (27/9/2017), salah satu siswa SMA menunjukkan reaksi mengerikan. Siswa yang masih mengenakan seragam itu terus berteriak-teriak.

Dengan posisi tangan menapak ke tanah, siswa yang tak diketahui identitasnya itu seakan ingin menerkam orang-orang di sekitarnya.

Terdengar seorang wanita menyuruh agar anak itu diminumkan air kelapa. Entah memang kebetulan, remaja itu akhirnya berhasil sadar kembali setelah diminumkan air kelapa. Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Kubis, dekat Pasar Terong, Kelurahan Wajo Baru, Kecamatan Bontoala, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Kamis, 07 September 2017

Disembelih Syiah dengan Nama Husein, Unta Ini Mengamuk

Disembelih Syiah dengan Nama Husein, Unta Ini Mengamuk

View Article

Sebuah video penyembelihan unta menjadi viral di media sosial. Pasalnya, unta yang disembelih komunitas syiah itu mengamuk meskipun darah telah mengucur dari lehernya. Unta tersebut mengamuk dan menginjak-injak sejumlah penganut syiah setelah disembelih dengan nama Husein.

Dalam Islam, menyembelih hewan harus dengan membaca nama Allah. Barulah hewan tersebut halal dimakan. Apalagi jika hewan tersebut adalah hewan qurban. Menyembelih dengan nama selain Allah, bisa menjerumuskan ke dalam kemusyrikan.

Video berjudul “Syiah, Sembelih Unta dengan Nama Husein Untanya Ngamuk” menjadi viral di media sosial. Video berdurasi 59 detik ini memperlihatkan komunitas syiah tengah mengerumuni seekor unta yang akan disembelih.

Anehnya, tidak terdengar nama Allah disebut ketika unta itu disembelih. Bahkan menurut Toko Buku Al Fauzan yang mengunggah video ini, mereka menyebut nama Husein.

Setelah disembelih, bukannya jatuh tersungkur, unta tersebut justru mengamuk. Dalam kondisi lehernya bercucuran darah, unta itu mengamuk dan menginjak-injak sejumlah penganut syiah sebelum akhirnya unta tersebu lari menjauh. []

Selasa, 29 Agustus 2017

Air dari Pegunungan Tidak Mengalir, Setelah Dibacakan Ayat Al Quran Keajaiban Ini Terjadi

Air dari Pegunungan Tidak Mengalir, Setelah Dibacakan Ayat Al Quran Keajaiban Ini Terjadi

View Article

Penduduk desa sedang kesusahan. Bagaimana tidak, sumber air dari pegunungan tak lagi mengalir. Cukup lama air itu terhenti.

Menyadari bahwa air adalah makhluk dan tunduk pada Allah sebagai Rabb-nya, sejumlah penduduk desa mengajak seorang ustadz ke pegunungan tersebut untuk membacakan ayat-ayat Al Qur’an dan berdoa kepada Allah agar air itu mengalir kembali.

Dalam video berdurasi sekitar lima menit ini, tampak sang Ustadz membaca surat Al Fatihah, ayat kursi, dan surat Al Ikhlas. Setelah itu, ia berdoa memohon kepada Allah agar menolong penduduk desa dari kekeringan.

Ajaib, beberapa menit setelah itu air mengalir cukup deras. Sang ustadz dan beberapa penduduk desa pun langsung memanfaatkan air itu untuk mandi. Lantunan takbir, tahmid dan tahlil mengiringi mengalirnya air tersebut.

Video detik-detik membaca Al Quran dan doa tersebut direkam oleh beberapa penduduk desa dan dishare ke media sosial. Video itu kemudian viral hingga ke Indonesia.

“Entah di negara mana. Namun melihat wajah dan pecinya sepertinya terjadi di Asia Tengah. Dan lebih mirip orang-orang Turkistan. Wallahu A'lam bish showaab,” kata Hafidin Achmad Luthfie sembari membagikan video tersebut.

“Adalah sumber air bagi sejumlah desa yang berasal dari dalam perut gunung berhenti mengalir. Hal itu berdampak buruk bagi penduduk beberapa desa. Kemudian sejumlah orang datang ke gunung. Dan membacakan Al-Qur`an serta berdoa kepada Allah swt. Alhamdulillah, dengan izinnya air pun kembali keluar dari dalam perut gunung dan mengalir kembali. Subhaanallah,” pungkasnya. [Ibnu K/Tarbiyah.net]